Model majalah dewasa, Setianti Dwi Retno ditemukan terbunuh di kamarnya di Apartemen Mediterania tower H lantai 25 HE, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (11/11) lalu. Gadis yang pernah berpose untuk majalah pria dewasa X2 dan Popular ini diperkirakan telah dua hari tewas.
Kondisi jenazah Setyanti gadis 24 tahun itu sudah rusak dan bengkak-bengkak. "Kalau dari kondisi mayatnya sepertinya sudah 2 hari meninggalnya," kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Jhonny Iskandar, dihubungi kemarin (12/11).
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi berinisial AAM (16), pembantu korban. Menurut kesaksian AAM, pada Senin (9/11) pagi, Tia kedatangan sejumlah tamu dan tak keluar kamar lagi. Sekitar pukul 11.00 WIB pada hari itu, AAM diperintahkan Tia untuk mengambil kamera di mobil yang terparkir di tempat parkir apartemen.
Tia berpesan kepada AAM agar tidak naik ke lantai 25 sebelum Tia menghampiri dirinya di tempat parkir. Saat AAM diperintah ke tempat parkir, Tia masih berada dengan sejumlah tamu di dalam kamar. AAM pun menuruti kemauan sang majikan. Dia ke tempat parkir dan menunggu di mobil sang majikan.
Namun, hingga sore, Tia tidak juga datang di tempat parkir. Karena terlalu lama, AAM akhirnya memberanikan diri naik ke lantai 25. Namun ketika mengetuk pintu kamar 25HE, kamar apartemen itu terkunci, sehingga ia tidak bisa masuk. AAM mengaku terpaksa tidur di lobby apartemen selama dua hari hingga Rabu (11/11).
Karena curiga, akhirnya hari Rabu sekitar pukul 09.00 WIB, kamar 25 HE tersebut didobrak oleh petugas apartemen dan Tia ditemukan sudah menjadi mayat.
Terpisah, Kompol Jhonny Iskandar mengatakan saat ini identitas pelaku sudah dikantongi polisi. "Tim lagi bergerak," ujar Jhonny. Jhonny mengatakan, polisi sudah mengecek CCTV dan memeriksa sejumlah saksi. Tia, kata Jhony, dibunuh pada saat sedang mandi. Saat mandi, pelaku memukul Tia dari belakang. Saat Tia berbalik badan ke pelaku, si pelaku kembali memukul kepala model itu.`
Sementara itu ibunda Setianti Dwi Retno, Yuni tidak menyangka, putrinya menjadi korban pembunuhan. Saat ditemui di rumah duka di Jalan M Kahapi, Gang Cerme, No 15 A, RT 07 / RW 04, Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yuni bercerita pada Minggu 8 November lalu dirinya masih bertemu dengan Tia. "Hari minggu masih di apartemennya," cerita Yuni.
Yuni mengatakan, Tia mulai tidak bisa dihubungi sejak hari Senin 9 November. Namun Yuni belum terlalu mengkhawatirkan putrinya tersebut. Yuni menduga, pembunuhan putrinya terkait kegiatan modelling yang dilakoni Tia. Namun Yuni belum berani menduga siapa orang yang membunuh gadis yang bekerja sebagai model dan sales promotion girl (SPG) itu. (ina)
Kondisi jenazah Setyanti gadis 24 tahun itu sudah rusak dan bengkak-bengkak. "Kalau dari kondisi mayatnya sepertinya sudah 2 hari meninggalnya," kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Jhonny Iskandar, dihubungi kemarin (12/11).
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi berinisial AAM (16), pembantu korban. Menurut kesaksian AAM, pada Senin (9/11) pagi, Tia kedatangan sejumlah tamu dan tak keluar kamar lagi. Sekitar pukul 11.00 WIB pada hari itu, AAM diperintahkan Tia untuk mengambil kamera di mobil yang terparkir di tempat parkir apartemen.
Tia berpesan kepada AAM agar tidak naik ke lantai 25 sebelum Tia menghampiri dirinya di tempat parkir. Saat AAM diperintah ke tempat parkir, Tia masih berada dengan sejumlah tamu di dalam kamar. AAM pun menuruti kemauan sang majikan. Dia ke tempat parkir dan menunggu di mobil sang majikan.
Namun, hingga sore, Tia tidak juga datang di tempat parkir. Karena terlalu lama, AAM akhirnya memberanikan diri naik ke lantai 25. Namun ketika mengetuk pintu kamar 25HE, kamar apartemen itu terkunci, sehingga ia tidak bisa masuk. AAM mengaku terpaksa tidur di lobby apartemen selama dua hari hingga Rabu (11/11).
Karena curiga, akhirnya hari Rabu sekitar pukul 09.00 WIB, kamar 25 HE tersebut didobrak oleh petugas apartemen dan Tia ditemukan sudah menjadi mayat.
Terpisah, Kompol Jhonny Iskandar mengatakan saat ini identitas pelaku sudah dikantongi polisi. "Tim lagi bergerak," ujar Jhonny. Jhonny mengatakan, polisi sudah mengecek CCTV dan memeriksa sejumlah saksi. Tia, kata Jhony, dibunuh pada saat sedang mandi. Saat mandi, pelaku memukul Tia dari belakang. Saat Tia berbalik badan ke pelaku, si pelaku kembali memukul kepala model itu.`
Sementara itu ibunda Setianti Dwi Retno, Yuni tidak menyangka, putrinya menjadi korban pembunuhan. Saat ditemui di rumah duka di Jalan M Kahapi, Gang Cerme, No 15 A, RT 07 / RW 04, Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yuni bercerita pada Minggu 8 November lalu dirinya masih bertemu dengan Tia. "Hari minggu masih di apartemennya," cerita Yuni.
Yuni mengatakan, Tia mulai tidak bisa dihubungi sejak hari Senin 9 November. Namun Yuni belum terlalu mengkhawatirkan putrinya tersebut. Yuni menduga, pembunuhan putrinya terkait kegiatan modelling yang dilakoni Tia. Namun Yuni belum berani menduga siapa orang yang membunuh gadis yang bekerja sebagai model dan sales promotion girl (SPG) itu. (ina)
Fave It
0 komentar:
Posting Komentar